Halaman

Kamis, 08 Maret 2012

Duh, Indonesia Penghasil Spam Dunia No. 3

Ada data menarik tercantum dalam Report Spam Evolution 2111 dari Kaspersky Lab. Penghasil spam di dunia berubah cepat. Kalau tahun lalu AS duduk di peringkat atas, tahun ini negeri paman Sam itu tak ada dalam daftar Kaspersky. Posisinya digantikan oleh India yang tahun lalu  duduk di nomor dua.
Yang unik, Indonesia kini hadir di nomor tiga, setelah Brazil. Ini berarti posisi Indonesia naik cepat. Sebab tahun 2010, Indonesia duduk di peringkat 16. Sementara Brazil tahun sebelumnya ada di peringkat 5.  Namun secara regional, Asia, Amerika Latin dan Eropa Timur tetap merupakan penghasil utama junk mail.
“Seperti terlihat di negara-negara berkembang, koneksi Internet yang bagus ditambah rendahnya pengetahuan komputer dan ketiadaan peraturan anti-spam sangat menarik bagi pemilik bot. Itulah sebabnya ancaman seperti ini membutuhkan respon yang komprehensif dengan memberi perhatian khusus pada pendidikan mengenai keamanan TI,” kata Darya Gudkova, Kepala Analisa Konten dan Penelitian Kaspersky Lab dalam rilis persnya.
Berita baiknya, jumlah spam menurun menjadi 80,26%. Berita buruknya, jenis spam kian berbahaya dan memanfaatkan social engineering. Spam bisa saja seakan-akan berasal dari badan pemerintah resmi atau layanan online dengan tajuk penawaran khusus, ancaman untuk menutup akses beberapa akun online, tawaran tiket elektronik, sampai petunjuk penyelamatan password e-mail. Topik-topik hangat seperti Gempa di Jepang, kematian pemimpin Libya Muammar Gaddafi dan kematian Kim Jong-il dari Korea Utara juga dimanfaatkan untuk spam yang dikenal sebagai Nigerian scam.
Tahun lalu, spear phishing meruyak. Ini adalah spam yang menyasar kelompok pengguna tertentu dengan pesan yang berbeda untuk setiap penerima.  Tujuannya adalah mencuri detil login pengguna dan mendapatkan akses atas layanan online, perbankan online, atau mencuri informasi rahasia.
O ya, dalam laporannya Kaspersky juga menyebutkan situs YouTube sebagai berpotensi  terbesar dalam menyebarkan link  berbahaya. Search engine, termasuk Google dan Yandex, menjadi sumber resiko tertinggi kedua pengantar ke situs terinfeksi.Sementara itu Facebook dan Vkontakte banyak dipakai penyebar virus untuk menyebarkan konten yang berbahaya. Exploit pack masih menjadi senjata utama infeksi berbasis browser, yang memungkinkan penyebar virus melakukan penyebaran dengan cara drive-by tanpa si korban menyadari adanya serangan tersebut.

Sumber: http://www.tabloidpcplus.com/2012/03/berita-teknologi/duh-indonesia-penghasil-spam-dunia-no-3/

Selasa, 06 Maret 2012

Komunitas ADEM Meluncurkan AmikomSocial for Android

Android mengalami perkembangan yang sangat pesat.  Saat ini sistem operasi android sudah digunakan oleh banyak vendor smartphone,  seperti HTC,  Samsung,  Sony Ericsson,  Motorola dan LG.  Dilansir dari Kompas,  pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2012 di Barcelona, Spanyol, pada 27 Februari hingga 1 Maret 2012, Google melaporkan total aktivasi per hari perangkat Android serta total aplikasi di Android Market.  Pada pertengahan Desember 2011 lalu, setiap harinya ada 700 ribu aktivasi perangkat Android di seluruh dunia. Pada akhir pekan momen Natal 2011, aktivasi Android mencapai 3,7 juta. Dan sekarang, pertumbuhan Android semakin cepat dengan aktivasi 850 ribu perangkat per hari.
Perkembangan android tersebut diikuti pula banyaknya komunitas android baik pengguna maupun developer, sepertinya halnya komunitas ADEM ( Android Developer Mania ) yang baru saja meluncurkan AmikomSocial berbasis Android yang awalnya komunitas ini aktif lewat group di Facebook.
Menurut Jaeni Sahuri, founder ADEM, AmikomSocial adalah aplikasi untuk smartphone berbasis Android yang di develop oleh tim komunitas ADEM dengan member sebagian besar adalah mahasiswa AMIKOM maupun dari luar AMIKOM , sebagai media sharing informasi dan connecting antar member maupun komunitas.  Jaeni menambahkan, Sekitar akhir 2011 lalu, pada saat pertemuan ADEM, Arif Laksito mengusulkan menciptakan aplikasi android yang sederhana karena nama dari group sendiri identik dengan android developer dari pertemuan tersebut akhirnya terbentuk tim untuk mengembangkan aplikasi tersebut.  Adem sampai saat ini terbuka untuk umum untuk bergabung dalam komunitas maupun mengembangkan AmikomSoacial.
Sedangkan fitur AmikomSocial yang dikembangkan cukup banyak, seperti yang dijelaskan Arif laksito, Project leader AmikomSoacial seperti Display Info Kampus, Display News/Berita, View Info and Berita on Browser,  Share Info and Berita via other Application, Service Login for Student & Lecturer, Add Schedule for Student & Lecturer Add Alarm Reminders for calendar dan fitur lain dalam pengembangan.
Dengan adanya AmikomSocial yang memanfaatkan Web Service ini dapat menjadi media sharing dan informasi khususnya untuk pengguna maupun sebagai pilot project komunitas Adem dalam pengembagan aplikasi berbasis Android masa mendatang.


Sumber : http://kabarit.com/2012/03/komunitas-adem-meluncurkan-amikomsocial-for-android/

Hello World......